Selamat Datang di Blog Ponpes Life Skill Daarun Najaah Semarang Jawa Tengah | Tebarkan salam penuh dengan semangat untuk meraih Sukses, Sholeh dan Selamat Dunia Akhirat | Dapatkan informasi seputar kegiatan pondok dan artikel lainnya disini

MENU

Moon Calendar

Sabtu, 28 Maret 2015

Karaoke Lagu Religi



Cara Dakwah Islam yang Mengibur dan Menyenangkan
 oleh
Moh. Akyas

Sekarang ini musik berkembang begitu pesatnya. Berbagai jenis aliran dan genre-nya digemari oleh seluruh lapisan manusia tanpa batasan umur. Bahkan sikecil bayi dalam kandunganpun sudah mendengarkan alunan musik klasik yang diputarkan ibunya. Tak terkecuali kita sebagai manusia yang memiliki pendengaran baik. Puluhan bahkan ratusan jenis musik yang diantaranya kita sukai. Setiap orang mempunyai jenis lagu favorit tersendiri.

Karaoke merupakan hal yang sangat digemari oleh masyarakat pada saat ini. Terbukti dengan menjemamurya industri hiburan karaoke. Meskipun keberadaannya seringkali menimbulkan permasalahan. Entah itu masalah perizinan maupun penolakan oleh sejumlah organisasi masyarakat. Terlepas dari itu semua, kegiatan karaoke merupakan hal yang positif untuk dilakukan. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh The University of Chicago, ternyata karaoke dapat memacu sel-sel tubuh manusia dengan baik dan menjadikan manusia merasa senang.

LifeSkill Pondok Pesantren Daarun Najaah A’la mempunyai agenda kegiatan yang menarik setiap bulannya. Dimana santri pondok tersebut diwajibkan menyanyikan sebuah lagu bernuansa islami tanpa vokal (karaoke). Tak ayal kegiatan ini merupakan sebuah inovasi yang patut untuk diacungi jempol. Kegiatan ini dicetuskan oleh sang pengasuh, KH. Dr. Ahmad Izzuddin, M. Ag. dengan tajuk Menggali Potensi Santri. Terbukti dengan adanya kegiatan ini para santri sangat antusias menyambutnya. Mulai mencari lagu instrumental, menghafalkan lirik dan berimprovisasi dengan lagu tersebut.

Kegiatan ini berjalan dengan sukses. Saat pertamakali show, tepatnya pada waktu wisuda kemarin para santri unjuk kemampuan masing-masing dihadapan wisudawan. Sungguh menjadi hal yang baru, dengan pakaian khas pesantren yang religius; sarung dan pecinya para santri dengan percaya diri menunjukkan performnya. Tidak sedikit para wisudawan yang melewati stand LifeSkill PPDN yang mengabadikan momen tersebut, foto bersama dan merekam penampilan santri. Tepuk tangan pun tak henti-hentinya bergema disetiap akhir lagu.

Diakui oleh para santri, bahwa berkaraoke ini sangat menyenangkan. Seluruh beban berganti dengan riangnya perasaan saat membawakan lagu.Tidak hanya itu, hal terpenting diadakannya program ini adalah untuk berdakwah. Berdakwah dengan musik. Kenapa tidak? Tidak sedikit para ulama dahulu dalam menyampaikan ajaran islam melalui kesenian yang diantaranya dengan lagu, seperti Mijil dan Sinom yng diciptakan oleh Sunan Bonang. Dalam syair lagu tersebut berisi tentang pendekatan diri kepada Allah. Dengan meresapi maknanya, kita sendiri akan merasakan hal yang berbeda sebelumnya. Bahkan, kita pun dapat mengajak orang lain untuk melakukan hal yang sama.

Terlebih kegiatan ini mendapatkan penghargaan yang sangat menarik. Yaitu bagi lagu yang menempati urutan teratas tangga lagu akan memperoleh satu bulan free bisyaroh syahriyah pondok. Tentu saja hal ini memacu para santri untuk dapat tampil lebih maksimal. Mereka berlomba-lomba untuk menampilkan yang terbaik, mengahayati lagu dengan sepenuh jiwa. Setelah penampilan berakhir inilah para santri diberi hak untuk memilih siapa yang terpilih menjadi yang terbaik diantara semuanya.

Berdakwah tidak harus dengan ceramah melulu bukan? Ada cara lain yang dapat diterima dengan baik dan itu adalah dengan lagu religi. Sekarang ini tidak sulit untuk mencari lagu-lagu bernuansa islami. Banyak macam jenis lagu religi yang dapat kita temui saat ini. Dengan mendengarkannya, hati kita merasa tentram. Terlebih dengan meresapi maknanya. Akan terasa sejuk hati kita. Semakin kita mengingat Allah semakin baik pula kita menjalani hidup ini.

Salah satu lagu yang dinyanyikan oleh santri adalah Allahi Allah Kiya Karo milik Maher Zain dan Irfan Makki. Siapa yang tahu? Ternyata lagu tersebut merupakan gabungan antara bahasa Inggris dan india. Lagu dengan tempo sedang tersebut sangat menarik untuk disenandungkan, diresapi maknannya. Lagu tersebut pun diterjemahkan secara bersama-sama oleh santrinya untuk mengetahui kandungan makna yang tersirat didalamnya. 

Sebuah lagu yang mengajarkan kepada kita untuk memahami kehidupan dengan baik. Pada bait pertama yang juga menjadi chorus lagu ini mengajak kita untuk senantiasa menyebut asma Allah, tidak melukai siapapun bahwa Allah satu-satunya Dzat yang memiliki alam semesta. Dilanjutkan dengan bait selanjutnya, disebutkan beberapa perumpamaan juga dibait bait selanjutnya. Perumpaan pertama yaitu matahari terbit yang tidak dapat kita sangkal. Hal ini menunjukkan bahwa seluruh kejadian yang sudah dan akan kita alami adalah skenario terbaik yang sudah Allah rencanakan.

Dapat kita bayangkan seandainya pada waktu pagi hari matahari tidak menampakkan sinarnya. Akan kemana kehidupan makhluk-makhluk diatas bumi ini nantinya? Pun tidak selamanya cahaya matahari akan menyampaikan radiasi panasnya secara terus-menerus. Terkadang akan mendung dan pada akhirnya akan tenggelam diufuk barat. Begitu pula manusia, akan terlahir kedunia ini dari orang tua  tercinta. Perlahan-lahan tumbuh menjadi balita, anak-anak, remaja, dewasa kemudian lansia. Menjalani seluruh potongan potongan hidup, menikmati kejadian menyenangkan dan melewati setiap rintangan hidup. Lalu pad akhirnya akan kembali jua kepada-Nya.

Perumpamaan selanjutnya adalah sungai yang pasti akan menemui, bertemu dengan laut. Ini menunjukkan waktu yang kita jalani akan terus berjalan, terus mengalir seperti air. Dalam aliran sungai tidak mungkin akan berjalan lurus, datar dari hulu ke hilir. Akan ada saatnya aliran itu bertemu dengan bebatuan besar, berkelok menghantam dinding-dinding batuan sungai, dan akan berakhir dimuara terluas, laut. Hal yang dapat kita pelajari dari perumpaan ini adalah saat kita menjalani kehidupan, tidak akan berjalan lurus-lurus saja tanpa ada halangan dan rintangan. Selalu saja ada batuan terjal yang akan menghadang kita dalam jalanan kehidupan. Bagaimana cara kita menghadapinya? Apakah kita akan melompatinya dengan baik atau terseok-seok tersandung batuan tersebut? Hanya kita sendiri yang dapat menentukkannya, dengan pikiran yang jernih dan memohon kepada Allah untuk meringankannya dan kita akan menghadapinya dengan ringan.

Allah selalu ada didekat kita, dihati orang-orang mukmin. Maka Allah selalu mendengar do’a yang kita panjatkan. Ingat Allah tidak pernah tidur seperti kita. Allah tahu apa yang kita inginkan namun Allah hanya akan memberi apa yang kita butuhkan. Jadi, tidak setiap do’a yang kita panjatkan akan langsung terkabul. Akan tetapi melalui proses, Allah akan memberikan disaat kita membutuhkannya. Pun, dapat diganti dengan bentuk yang lain sekiranya hal tersebut terbaik untuk kita.

Seringkali kita tidak melihat betapa Allah sangat mencintai kita, senatiasa memberi nikmat yang tiada batasnya, tiada terkira. Namun, kita justru selalu merasa kurang tidak pernah puas dengan apa yang kita dapat. Cobalah, kita buka mata hati kita ada banyak sekali kenikmatan yang sepatutnya untuk kita syukuri. Bersyukurlah dan merasa puaslah terhadap semua karunia Allah, karena itu yang terbaik untuk kita.

Pada akhir dan inti dari lagu ini adalah mengajak kita untuk melihat dari sudut pandang yang berbeda. Kita melihat keatas dalam hal ibadah, memperbanyak ibadah dan berlomba-lomba dalam kebaikan serta melihat kebawah dalam urusan duniawi, bersyukur kita menikmati karunia yang begitu hebatnya, karena banyak orang yang kurang beruntung dibawah kita yang tidk dapat menikmati hidup seperti kita. Yang terakhir lihat dengan mata hati kita, dari sisi lain yang berbeda. Karena terkadang apa yang kita lihat tidak sesuai dengan kenyataan yang ada. Boleh jadi kita berfikir itu tidak baik untuk kita, ternyata malah itu hal terbaik. Juga sebaliknya, kit berfikir seseuatu itu sangat baik dan sempurnya, namun pada akhirnya tidak sesuai dengan kenyataan yang ada.

Mari, kita berdakwah dengan lagu islami, agar senantiasa mendekatkan diri kita kepada Allah. Meraih ridho dan rahmat-Nya, supaya diberi kemudahan dalam hidup dan dapat bersama-sama dikehidupan kekal nanti. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar